11/29/2008

INISIASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD YANG INOVATIF

Saudara, marilah kita ingat kembali materi yang disajikan dalam iniasi pertama, yaitu Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Salah satu materi itu telah kita bicarakan, yaitu Prinsip Pembelajaran Kontekstual. Pada materi ini prinsip tersebut tidak akan dibicarakan lagi, tetapi hanya prinsip komunikatif. Prinsip komunikatif ini tidak asing lagi bagi guru bahasa Indonesia Saudara, pada kesempatan ini kita akan membahas pendekatan komunikatif lebih
detail lagi. Pendekatan ini mengajak siswa untuk berlatih berbahasa.Oleh karena itu,
materi ini sangat perlu diketahui oleh seorang guru bahasa Indonesia.
Jika konsepkonsep ini benar-benar dipahami dan dikuasai, tentu Anda akan dapat menerapkannya dengan baik yang pada gilirannya tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia akan tercapai..


Setelah mempelajari inisiasi 3 ini, diharapkan Saudara memiliki kemampuan memberikan contoh model pendekatan komunikatif dalam pembelajaran keterampilan berbahasa.
Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, maka dalam inisiasi ini
Saudara akan disajikan ”Pendekatan Komunikatif” (konsep, ciri, pemilihan materi, kegiatan belajar-mengajar) Konsep Pendekatan Komunikatif Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang berlandaskan pada pemikiran bahwa kemampuan menggunakan bahasa dalam berkomunikasi merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa. Di dalam konsep pendekatan komunikatif terdapat konsep kompetensi komunikatif yang membedakan komponen bahasa menjadi dua bagian, yaitu kompetensi dan performansi atau unjuk kerja.
Kompetensi komunikatif itu adalah keterkaitan dan interelasi antara kompetensi gramatikal atau pengetahuan kaidah-kaidah bahasa dengan kompetensi sosiolinguistik atau atauran-aturan tentang penggunaan bahasa yang sesuai dengan kultur masyarakat. Kompetensi komunikatif hendaknya dibedakan dengan perforemansi komunikatif karena performansi komunikatif mengacu pada realisasi kompetensi kebahasaan beserta interaksinya dalam pemroduksian secara actual Inisiasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 1
dengan pemahaman terhadap terhadap tuturan-tuturan. Oleh sebab itu, seseorang
yang dikatakan memiliki kompetensi dan performansi berbahasa yang baik
hendaknya mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang dipelajarinya,
baik dalam pemroduksian (berbicara dan menulis/mengarang) maupun dalam
pemahaman (membaca dan menyimak/mendengarkan).
Ciri-ciri Pendekatan Pembelajaran Komunikatif
Brumfit dan Finocchiaro mengungkapkan cirri-ciri pendekatan komunikatif
adalah (1) makna merupakan yang terpenting, (2) percakapan harus berpusat di
sekitar fungsi komunikatif dan tidak dihafalkan secara normal, (3) kontekstualisasi
merupakan premis pertama, (4) belajar bahasa berarti belajar berkomunikasi, (5)
komunikasi efektif dianjurkan, (6) latihan penubihan atau drill diperbolehkan, tetapi
tidak memberatkan, (7) ucapan yang dapat dipahami diutamakan, (8) setiap alat
bantu peserta didik diterima dengan baik, (9) segala upaya untuk berkomunikasi
dapat didorong sejak awal, (10) penggunaan bahasa secara bijaksana dapat diterima
bila memang layak, (11) terjemahan digunakan jika diperlukan peserta didik, (12)
membaca dan menulis dapat dimulai sejak awal, (13) sistem bahasa dipelajari
melalui kegiatan berkomunikasi, (14) komunikasi komunikatif merupakan tujuan,
(15) variasi linguistic merupakan konsep inti dalam materi dan metodologi, (16)
urutan ditentukan berdasarkan pertimbangan isi, fungsi, atau makna untuk
memperkuat minat belajar, (17) guru mendorong peserta didik agar dapat bekerja
sama dengan menggunakan bahasa itu, (18) bahasa diciptakan oleh peserta didik
melalui mencoba dan mencoba, (19) kefasihan dan bahasa yang berterima
merupakan tujuan utama, ketepatan dinilai dalam konteks bukan dalam keabstrakan,
(20)peserta didik diharapkan berinteraksi dengan orang lain melalui kelompok atau
pasangan, lisan dan tulis, (21) guru tidak bisa meramal bahasa apa yang akan
digunakan peserta didinya, dan (22) motivasi intrinksik akan timbul melalui minat
terhadap hal-hal yang dikomunikasikan.
Peran Peserta Didik dalam Proses Belajara-Mengajar
Robin dan Thompson 1) mengemukakan bahwa cirri-ciri peserta didik yang
sesuai dengan konsep pendekatan komunikatif adalah: (1) selalu berkeinginan untuk
menafsirkan tuturan secara tepat, (2) berkeinginan agar bahasa yang digunakan selalu
komunikatif, (3) tidak merasa malu jika berbuat kesalahan dalam berkomunikasi, (4)
selalu menyesuaikan bentuk dan makna dalam berkomunikasi, (5) frekuensi latihan
berbahasa lebih tinggi, dan (6) selalu memantau ujaran sendiri dan ujaran mitra
2 Inisiasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
bicaranya untuk mengetahui apakah pola-pola bahasa yang diucapkan tersebut dapat
diterima dan dipahami oleh masyarakat.
Peran Guru dalam Proses Belajar-Mengajar
Dua peran guru dalam proses belajar-mengajar, yaitu (1) pemberi kemudahan
dalam proses komunikasi antara semua peserta didik dalam kelas, antara peserta
didik dengan kegiatan pembelajaran, serta teks atau materi, dan (2) sebagai partisipan
mandiri dalam kelompok belajar-mengajar.
Implikasi dari kedua peran di atas menimbulkan peran-peran kecil lainnya,
yaitu peran sebagai pengorganisasi, pembimbing, peneliti, dan pembelajar dalam
proses belajar-mengajar.
Peran Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dipersiapkan setelah guru mengadakan suatu analisis
kebutuhab peserta didik. Keanekaragaman kebutuhan peserta didik ini ditampung
guru dan dipertimbangkan dalam mempersiapkan materi pembelajaran. Implikasi
dari keadaan ini adalah aktivitas peserta didik dalam kelas berorientasi pada peserta
didik.
Kedudukan materi pembelajaran ditekankan pada sesuatu yang menunjang
komunikasi peserta didik secara aktif. Ada tiga jenis materi yang perlu
dipertimbangakn, yaitu (1) materi yang berdasarkan teks, (2) materi yang
berdasarkan tugas, dan (3) materi yang berdasarkan bahan yang otentik.
Metodologi Pembelajaran Bahasa Berdasarkan Pendekatan Komunikatif
Tarigan mengungkapkan bahwa metode-metode pembelajaran bahasa
komunikatif dilandasi oleh teori pembelajaran yang mengacu pada dua prinsip, yaitu
prinsip komunikasi, kegiatan-kegiatan yang melibatkan komunikasi nyata mampu
mengembangkan proses pembelajaran, (2) prinsip tugas, kegiatan-kegiatan-kegiatan
tempat dipakainya bahasa untuk melaksanakan tugas-tugas yang bermakna dapat
mengembangkan proses pembelajaran. Berdasarkan prinsip tersebut, materi
pembelajaran bahasa hendaknya dapat diterapkan melalui metode permainan,
simulasi, bermain peran, dan komunikasi pasangan. Bagaimana Saudara mudah
bukan? Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi-strategi itu sudah
sering Saudara lakukan!
Inisiasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 3
Latihan
Saudara, uraian di atas diharapkan dapat memberikan pengetahuan strategi
dalam keterampilan berbahasa. Untuk lebih memperdalam wawasan, Saudara
diharapkan dapat membaca buku bahan ajar cetak pada unit 4. Selain itu, untuk
mengetahui pemahaman Saudara tentang materi yang telah disajikan jawablah
pertanyaan berikut ini!
1. Buatlah sebuah contoh pembelajaran keterampilan berbicara dengan
menggunakan pendekatan komunikatif!
Saudara Mahasiswa, setelah selesai mengerjakan latihan tersebut, segera kirimkan
melalui email kepada tutor online Anda. Umpan balik akan dapat Anda terima paling
lambat 2 minggu setelah batas akhir pengiriman. Jangan segan untuk menghubungi
tutor online Saudara jika mengalami kesulitan.
Selamat mengerjakan dan semoga sukses
4 Inisiasi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Tidak ada komentar: